Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Guru Berprestasi dengan Metode TOPSIS

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Guru Terbaik dengan Metode TOPSIS

SPK Pemilihan Guru Beprestasi dengan Metode TOPSIS|www.Rajacoding.com: selamat malam sahabat rajacoding.com yang berbahagia, bagaimana malam anda hari ini? sudah taraweh ya? pada kesempatan kali ini admin ingin memposting suatu aplikasi yang admin buat pada saat tugas akhir admin di universitas ternama dijember tahun lalu. sangat penuh perjuangan sih? bagi yang sudah smester akhir pasti tau gimana susahnya melawan kemalasan kita sendiri pada saat smester akhir. apalagi kalo sudah revisi penuh dengan coret-coretan waah jelas sangat menurunkan semangat kita. satu lagi yang buat kita harus berjuang keras adalah mencari dosen pembimbing, seakan-akan dosen pembimbing sulit dicari, bisa diibaratkan seperti mencari jarum ditengah lautan. belum lagi kalo dosen pembimbingnya killer, laporan tidak sesuai dengan keinginan bisa lompat itu laporan dari luar ruangan, kejam sih? cuma kita sebagai mahasiswa tidak boleh sakit hati, karena kita yang butuh gaess bukan beliau beliau. dengan itu juga ketaatan kita pada seorang dosen diuji. admin adalah alumni salah satu universitas di jember, admin mengambil jurusan Teknik Informatika, maka dari itu admin posting salah satu aplikasi skripsi ini untuk membantu kalian kalian yang sedang kesulitan menyusun tugas akhirnya, khususnya tugas akhir Teknik informatika.


SPK TOPSIS: merupakan kepanjangan dari Technique for Other Reference by Similarity to Ideal Solution merupakan metode pengambilan keputusan dengan multikriteria (banyak kriteria) yang pertama kali dikenalkan oleh Yoon dan Hwang. TOPSIS di dasarkan pada konsep dimana alternatif terpilih yang terbaik tidak hanya memiliki jarak terpendek dari solusi ideal positif A+, akan tetapi juga memiliki jarak terpanjang dari solusi ideal negatif A-. konsep ini digunakan untuk permasalahan dengan banyak kriteria yang akan diselesaikan dengan cara yang praktis. hal ini disebabkan karena beberapa hal yaitu : topsis memiliki konsep yang sederhana dan mudah dipahami, komputasinya pun sangat mudah dan efisien, memiliki kemampuan mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan dalam bentuk matematis yang sangat sederhana sehingga sangat mudah bila dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan. Topsis sangat mudah diterapkan karena step-step dari metode ini sangat mudah dipahami. dalam postingan ini admin mengambil studi kasus pemilihan guru terbaik. berikut penjabaran dari penggunaan TOPSIS tersebut.

Suatu sekolah di kota jember ingin melakukan pemilihan guru dan karyawan terbaik sebagai sarana untuk memotivasi guru dan karyawan untuk meningkatkan kinerjanya.
1.      Ada 3 guru dan karyawan yang menjadi alternatif, yaitu:
i.      A1= Christina Triatmie B.
ii.    A2= Teguh Budianto
iii.  A3= Farhan Zaki

2.      Ada 6 Kriteria yang dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan yaitu:
a.    C1= Orientasi Pelayanan
b.    C2= Integritas
c.    C3= Komitmen
d.   C4= Disiplin
e.    C5= Kerjasama
f.     C6= Kepemimpinan

3.      Tingkat kepentingan setiap kriteria dinilai dengan 1 sampai 5 yaitu:
a.    1=Sangat Kurang
b.    2= Kurang
c.    3=Cukup
d.   4= Baik
e.    5=Sangat Baik

Pengambil keputusan memberikan bobot preferensi sebagai: W={5,3,4,4,5,3}

4.      Nilai bobot kepentingan dari Tiap Alternatif adalah sebagai berikut:
Alternatif
C1
C2
C3
C4
C5
C6
A1= Christina Triatmie B.
80
90
95
78
78
70
A2= Teguh Budianto
95
98
80
85
99
82
A3=Farhan Zaki
80
92
83
77
70
58

5.      Setelah nilai bobot kriteria dari masing-masing alternatif ditentukan, maka langkah selanjutnya masuk pada proses TOPSIS. Bobot dari masing-masing kriteria di atas dikonversi menjadi nilai skala 5 seperti pada tabel berikut:
Tabel 2.1: Konversi Nilai Bobot
Nilai bobot
Nilai Skala 5
91-100
5
79-90
4
61-75
3
51-60
2
<50
1
Berdasarkan tabel konversi tersebut didapat nilai bobot kriteria yang baru seperti berikut:
Alternatif
C1
C2
C3
C4
C5
C6
A1= Christina Triatmie B.
4
4
5
4
4
3
A2= Teguh Budianto
5
5
4
4
5
4
A3=Farhan Zaki
4
5
4
4
3
2

6.       Penyelesaian dengan mempergunakan metode TOPSIS adalah sebagai berikut:
                        a. Menentukan matriks keputusan ternormalisasi
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Guru Terbaik dengan Metode TOPSIS
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Guru Terbaik dengan Metode TOPSIS
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Guru Terbaik dengan Metode TOPSIS
              Dan seterusnya sampai dengan X6, sehingga memperoleh hasil matrix sebagai berikut:
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Guru Terbaik dengan Metode TOPSIS

                   b. Menentukan matriks keputusan yang ternormalisasi terbobot
yij= wirij, Sehingga menghasilkan matriks ternormalisasi terbobot sebagai berikut:

Y
2.649
1.477
2.649
2.309
2.828
1.671
3.311
1.846
2.119
2.309
3.536
2.228
2.649
1.846
2.119
2.309
2.121
1.114

                        c.      Menentukan matriks solusi ideal positif A+ :
y1+=max{2.649;3.311;2.649}=3.311
y2+=max{1.477;1.846;1.846}=1.846
y3+=max{2.649;2.119;2.119}=2.649
y4+=max{2.309;2.309;2.309}=2.309
y5+=max{2.828;3.536;2.121}=3.536
y6+=max{1.671;2.228;1.114}=2.228
A+={3.311;1.846;2.649;2.309;3.536;2.228

d.      Menentukan matriks solusi ideal negative A-:
y1-=min{2.649;3.311;2.649}=2.649
y2-=min{1.477;1.846;1.846}=1.477
y3-=min{2.649;2.119;2.119}=2.119
y4-=min{2.309;2.309;2.309}=2.309
y5-=min{2.828;3.536;2.121}=2.121
y6-=min{1.671;2.228;1.114}=1.114
A-={2.649;1.477;2.119;2.309;2.121;1.114}

e.  Menentukan jarak antara nilai terbobot setiap alternative terhadap solusi ideal positif
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Guru Terbaik dengan Metode TOPSIS

                   f. Menentukan jarak antara nilai terbobot setiap alternatif terhadap solusi ideal negatif
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Guru Terbaik dengan Metode TOPSIS

g.      Menentukan nilai preferensi untuk setiap alternatif:

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Guru Terbaik dengan Metode TOPSIS

Dari hasil di atas V2 memiliki nilai terbesar, sehingga alternatif yang terpilih menjadi guru atau karyawan terbaik adalah alternatif A2 yaitu: Teguh Budianto.

Berikut perhitungan TOPSIS dengan sistem yang sudah terkomputerisasi, admin menyusunya dengan Visual Basic 6.0 dan MySQL sebagai databasenya.
  • Input Guru: form ini digunakan untuk memasukkan data guru yang merupakan alternatif yang akan menjadi kandidat dalam pemilihan guru berprestasi.
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Guru Berprestasi dengan Metode TOPSIS
  • Input Kriteria: form ini digunakan untuk memasukkan nilai nilai kriteria yang dimiliki oleh masing-masing alternatif dimana nilai ini akan diproses dengan perhitungan TOPSIS

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Guru Berprestasi dengan Metode TOPSIS

  • Setting Bobot: form ini digunakan untuk mengubah nilai bobot dari masing-masing kriteria, kriteria yang dimaksud dalam pemilihan guru berprestasi disini berdasarkan peraturan pemerintah dalam melakukan penilaian terhadap para PNS.

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Guru Berprestasi dengan Metode TOPSIS
  • Proses TOPSIS: form ini merupakan form inti dari aplikasi ini, dimana form ini digunakan untuk melakukan proses perhitungan nilai yang sudah diperoleh masing-masing alternatif. sehingga akan menghasilkan nilai akhir sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan guru berprestasi.
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Guru Berprestasi dengan Metode TOPSIS

Hasil dari perhitungan ini akan memunculkan nilai baru berupa perangkingan dari nilai terbesar ke nilai terkecil, nilai inilah yang akan dijadikan acuan dalam penentuan guru berprestasi. TOPSIS ini sangat mudah diterapkan dalam pengambilan keputusan guys. logikanya sangat mudah dipahami. cukup disini artikel tentang pembahasan Tugas Akhir Teknik Informatika ini, semoga membantu teman-teman yang sedang menempuh tugas akhir untuk mengejar gelar sarjananya. semangat guys. semoga bermanfaat. salam pintar. rajacoding.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel